Medan-LensaKriminal.online
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tidak memandang bulu dalam menegakkan hukum, termasuk memeriksa keluarga Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Pernyataan Hasto ini muncul setelah dia ditahan oleh KPK pada Kamis (20/2/2025) terkait dugaan perintangan penyidikan kasus suap yang melibatkan mantan anggota legislatif dari PDIP, Harun Masiku. Menanggapi pernyataan Hasto, menantu Jokowi yang juga merupakan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, memberikan respons santai.
Bobby menyatakan bahwa ia tidak mempermasalahkan permintaan tersebut. “Ya sudah mau gimana, permintaan orang ya silakan-silakan saja,” ujar Bobby saat ditanya wartawan di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Senin (3/3/2025).
Bobby menambahkan bahwa setiap individu memiliki hak untuk menyampaikan pendapat. “Namanya permintaan suara, masukan, kritik ya silakan saja, ya kan kita diperbolehkan semua untuk melakukan itu,” ungkapnya.
Hasto, dalam pernyataannya, juga menekankan bahwa sebagai Sekjen PDIP, ia siap menerima konsekuensi politik, termasuk kemungkinan dikriminalisasi. “Sejak awal saya katakan bahwa sebagai Sekjen PDI Perjuangan, saya dengan kepala tegak siap menerima konsekuensi apapun bagi Indonesia raya kita, karena Indonesia dibangun dengan pengorbanan jiwa dan raga.
Kita adalah negeri pejuang,” kata Hasto. Pernyataan Hasto dan respons Bobby ini menyoroti dinamika politik yang terjadi di Indonesia, terutama dalam konteks penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.
Sumber : Kompas.com