Lensakriminal, BOGOR - Drama kucing-kucingan para mafia gas bersubsidi di Rumpin Bogor lolos dari pantauan aparat penegak hukum (APH), Selasa (22/04)
Alhasil, mereka vulgar dalam menjalankan praktik haram yang rugikan masyarakat luas. Apalagi, polisi terkesan menutup mata seakan tergores dengan pelicin yang mana hukum bisa ditempatkan disudut sempit maupun luas
Sebelumnya, diberitakan dimedia, mobil jenis pickup berwarna silver dengan Nopol B 9680 EAH di tutupi terpal berwarna biru di jalan yang tak mau disebutkan namanya, pihaknya mengaku membawa tabung gas kosong ke kawasan Rumpin Bogor dengan keadaan kosong,
" Iyah kita abis bawa gas kosong ke Rumpin, " cetusnya, Senin (7/04) lalu
Saat dikonfirmasi wartawan untuk menanyakan progres penumpasan mafia gas bersubsidi oleh penegak hukum sesuai arahan presiden, Rabu (16/04) pekan lalu, Kapolres Bogor, belum menjawab. Hal ini patut dicurigai lantaran terindikasi adanya dugaan kongkalikong dengan bandar pengoplos gas
Sejauh mana penindakan hukum di Indonesia yang memiliki independensi profesional demi terwujudnya kepastian hukum di masyarakat?
Mampukan aparat kepolisian berani mengungkap mafia oplos gas bersubsidi atau hanya jadi penonton seakan tunduk pada kejahatan demi gendutnya kantong pribadi?
(BF & Team)