Jakarta-LensaKriminal.online
Seorang satpam rumah sakit di Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar) berinisial S diduga menjadi korban penganiayaan keluarga pasien. Itulah top 3 news hari ini.
Kuasa hukum korban, Subadria Nuka mengatakan peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Sabtu 29 Maret 2025, yang dipicu masalah parkir. Kala itu sekira pukul 22.00 WIB, korban menegur pengunjung rumah sakit yang memarkir mobil dengan knalpot brong di area Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Subadria mengatakan, pelaku yang tak terima ditegur, kemudian menghampiri S dan menarik kerah baju korban. Pelaku lalu melakukan penganiayaan dengan membanting dan mencekik korban. Korban lalu mengalami muntah darah dan kejang-kejang akibat kepalanya sempat terbentur lantai.
Sementara itu, Menteri-Menteri Ekonomi di ASEAN atau negara Asia Tenggara akan menggelar pertemuan pada pekan depan. Pertemuan ini akan membahas solusi terbaik menghadapi penerapan tarif resiprokal atau timbal balik yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Hal ini disampaikan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim saat berkomunikasi dengan Presiden Prabowo Subianto, Sultan Brunei Sultan Hassanal Bolkiah, Presiden Filipina Bongbong Marcos, dan PM Singapura Lawrance Wong melalui sambungan telepon.
PM Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan bahwa pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN yang digelar pada pekan depan itu akan menindaklanjuti pembicaraan terkait solusi terbaik menghadapi penerapan tarif resiprokal AS tersebut.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait libur Lebaran 2025 dan arus balik membuat Kota Yogyakarta serta kota-kota penyangga di wilayah Daop 6, seperti Solo dan Klaten, dipadati wisatawan.
Lonjakan penumpang kereta api pun terjadi baik menuju maupun dari kota pelajar tersebut. Hal itu disampaikan Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih.
Feni menambahkan, selama masa Angkutan Lebaran periode 21 Maret s.d 6 April 2025, Daop 6 Yogyakarta mencatat jumlah penumpang KA Jarak Jauh yang berangkat dari Stasiun Yogyakarta mencapai 145.081 penumpang, sedangkan yang datang mencapai 153.752 penumpang.
1. Satpam RS di Bekasi Dianiaya Keluarga Pasien hingga Muntah Darah
Seorang satpam rumah sakit di Kota Bekasi, Jawa Barat berinisial S, diduga menjadi korban penganiayaan keluarga pasien. Korban mengalami muntah darah hingga kejang-kejang dan harus menjalani perawatan intensif akibat kondisinya kritis.
Kuasa hukum korban, Subadria Nuka mengatakan peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, yang dipicu masalah parkir.
Kala itu sekira pukul 22.00 WIB, korban menegur pengunjung rumah sakit yang memarkir mobil dengan knalpot brong di area Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Pelaku memarkirkan kendaraannya tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) rumah sakit, sehingga menghalangi jalur ambulans," ujar Subadria, Sabtu 5 April 2025.
Pelaku yang tak terima ditegur, kemudian menghampiri S dan menarik kerah baju korban. Pelaku lalu melakukan penganiayaan dengan membanting dan mencekik korban. Korban lalu mengalami muntah darah dan kejang-kejang akibat kepalanya sempat terbentur lantai.
Korban yang tak sadarkan diri, lalu dilarikan ke ruang ICU dan menjalani perawatan intensif selama empat hari akibat kondisinya kritis. Subadria menyayangkan sikap keluarga pelaku yang tak kunjung menyampaikan permohonan maaf hingga saat ini.
"Setelah empat hari berlalu, keluarga pelaku sama sekali tidak menunjukkan penyesalan atau meminta maaf," ungkapnya.
Dilaporkan ke Polisi
Kasus ini kemudian dilaporkan istri korban, BD, bersama kuasa hukum ke Polres Metro Bekasi Kota. Petugas berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk mengumpulkan bukti dan saksi, salah satunya rekaman CCTV aksi penganiayaan tersebut.
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi akhirnya menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan. Penyidik menemukan adanya unsur pidana pada aksi penganiayaan yang dilakukan pelaku.
"Diduga kuat telah terjadi tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban luka berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 KUHP," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam.
Oleh karena itu , Polres Metro Bekasi Kota mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada istri korban berinisial RI sebagai pelapor dan pelaku sebagai terlapor. Pelaku sendiri rencananya akan diperiksa, pada Senin (7/4/2025).
"Posisi terakhir terlapor berada di Pontianak bersama keluarganya," ucap Ade Ary.
Identitas Pelaku Diketahui
Polisi menyebut identitas pelaku sudah diketahui karena merupakan keluarga pasien yang sedang dirawat di rumah sakit tempat korban bekerja. Pelaku disebut masih berusia muda dan tercatat sebagai warga Bekasi.
"Pelakunya sudah teridentifikasi, karena keluarga pasien. Masih muda," papar Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan, AKP Imam Prakoso.
Polisi sendiri belum meminta keterangan korban karena masih dalam perawatan intensif. Saat ini baru menggali keterangan dari sejumlah saksi dan barang bukti rekaman CCTV. "Korbannya masih dirawat intensif," ujar Imam.
Kondisi korban disebut masih dalam tahap pemulihan pasca kritis. Meski sudah mulai membaik, namun korban masih sering merasakan sakit di bagian kepalanya.
Sumber : liputan6.com